Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 17:25:14【Resep Pembaca】614 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(8)
Sebelumnya: Kiat merawat kompor di rumah agar awet
Selanjutnya: Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
Artikel Terkait
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
- Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
Resep Populer
Rekomendasi

BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan

Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat

Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai

Prabowo: Dari 1,4 miliar porsi, MBG sukses 99,99 persen tanpa keracunan

Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi

Mengenal bahaya Cesium